= Det's Time =
= Pesen Kamu =
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
= Cari Info =
= Where are You? =
= Det's Visitors =
= Det's Banner =
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Select All -> copy -> Paste it on sidebar
=Welcome to Our Guess=
*
*
= Country Visitors =
= Template by =

Free Blogger Templates
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
BLOGGER

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Tuesday, January 16, 2007
Susahnya yaa....
Beberapa waktu lalu det berbincang ma sekelompok orang. Mereka awalnya diskusi sendiri. Yang diobrolin berita hilangnya pesawat Adam Air yang sampai 2 minggu ini gak nampak batang hidung, kaki or tangan penumpangnya. Yaa...det akhirnya tergoda juga untuk ikutan nimbrung.

X: eh, kemaren berita di tv lagi dibicarakan ttg bantuan dari Singapur en AS yang ikut ngebantu melacak hilangnya pesawat itu

Y: Ehm...aneh emang. Indonesia yang wilayahnya berlipat-lipat dari Saingapura, terasa 'kecil en tak berdaya'. Padahal Singapura kan hampir sama ma Pulau Batam. Masa' kita minta bantuan ma mereka. Apa gak malu??

X: Klo dipikir-pikir emang, yaa malu juga sih... Tapi mo gimana lagi. Indo lan gak punya peralatan secanggih mereka. Ngelacak hawa panas manusia yang ada di Darat aja, kita gak punya. Apalagi ngelacak barang segedhe pesawat di dasar laut pula.

Z: Eh..jangan salah looh... sapa tau ntar kita di mata-matain?
Y: dimata-matain gimana maksudnya?

det: gini sobat.... Harusnya kita makin waspada. Semenjak tragedi tsunami menimpa, Gempa Yogja en bencana lainnya. asing senantiasa ada. Bukannya bermaksud untuk phobia or su'udzon. Tapi perlu ditekankan. Su'udzon ma musuh Islam itu diperbolehkan. Asing selalu menampilkan wajah 'bersahabat' pada kita. Dan anehnya lagi, selama recovery berlangsung, mereka gak segera pergi dari wilayah bencana itu. Malah mendirikan bangunan en melanjutkan programnya. Intinya, kita udah sering banget kebobolan ma asing. Ancaman mereka senantiasa ada. Banyak fakta yang menunjukkan hal itu.
Buktinya:
dulu, awal Indonesia ini ada, yakni bernama nusantara. Ketika pedagang-pedagang dari Gujarat menyebarkan dakwahnya dan akhirnya banyak berdiri Kerajaan2 Islam, rakyat yang tadinya majemuk, seakan dipersatukan. Namun, Islam juga gak pernah memaksa rakyat yang non muslim untuk memeluk Islam. Terbukti dari kerukunan hidup di wilayah timur Indonesia. Di daerah Maluku, kehidupan masyarakatnya rukun banget. ISlam dan non muslim berdampingan. Saling menghormati. Semenjak Indonesia dijajah Belanda, trus merdeka trus dipimpin oleh penguasa Kapitalis-yang mengutamakan pemilik modal, Indonesia banyak didatangi investor2 asing. Gak bisa dipungkiri lagi. Penyebab terpecah belahnya masyarakat adalah karena pngaruh budaya asing yang makin bercokol di masyarakat. Akhirnya pengaruh budaya asing itu merembet ke hampir semua pulai di Indonesia. Walhasil...suara perpecahan antar golongan jadi makanan sehari-hari. Dampaknya, makin banyak rakyat yang termakan untuk saling melepaskan diri dari pemerintah pusat. Hasilnya, yaa kayak Timor timur itu. Sekarang ini dampak di Poso kian menghebat.

X: Tapi kita kan emang gak bisa ngelacak sendiri??Apa salahnya menerima bantuan asing??
det: Emang, kita gak punya atao bisa dibilang BELUM punya kemampuan dalam teknologi canggih itu. So...sebenarnya akan lebih tepat kalo kita menyewa peralatan itu. Jadi, kontrak kerjasamanya jelas. Biar mereka juga gak ada alasan untuk tetap tinggal di Indo.

Z: Emang kita duit dari mana, mo nyewa segala? Utang aja kita masih bejibun....??
det: eh...jangan salah...Negeri ini kaya banget. Kalo aja pengelolaannya bagus en pendistribusiannya juga bener, Indo bisa jadi negeri terkaya di dunia. Sayang, saat ini pengelolaan SDA gak bener. SIstem yang digunakan adalah sistem KApitalis. Wajar, klo yang tambah 'gemuk' adalah orang yang punya banyak modal. Sebagai orang muslim, dimana Islam sebagai agama mayoritas penduduk negeri ini, harusnya semua itu dikembalikan lagi gimana ISlam mengaturnya. Bisa kita bayangkan, gimana klo SDA kita dikembalikan lagi ke rakyat. Kita bisa belajar dari kasus Bolivia en Venezuela. Pemimpin negeri2 itu amat anti-AS. Mereka sampai berani mengambil resiko untuk diboikot perekonomiannya ma AS. Karena mereka yakin, bakal bisa hidup tanpa bantuan AS, selama pengelolaan SDA di negerinya dikelola sendiri. bisa disebut Nasionalisasi SDA. Akhirnya, mereka bisa membiayai perekonomian dalam negeri rakyatnya.

Y: ehm... boljug pendapat ente.... Tapi persoalannya negeri ini bukan negara Islam. So kita gak bisa seenaknya pake aturan agama diterapkan dalam kehidupan negara...

* ehmm.... ini nih... yang namanya ide sekulerisme.....

Seru banget diskusi kita. Sampai gak terasa udah hampir 3 jam kita berada di galeri-pintu depan kampus. Dan gerbang kampus hampir aja ditutup, karena udah sore.

Susah juga emang...
But itu gak menyurutkan langkah kita tuk menyuarakan ide Islam di tengah masyarakat. Jawabnya gampang. Karena Negeri kita negeri Kapitalis-sekuleris, jadi Islam seakan membawa ancaman.

Susah juga....
Langkah pertama tuk mewujudkan penerimaan dari sisi orang yang kita ajak diskusi adalah:
Lepaskan pengaruh ide asing dm pikiran mereka. Kosongkan dulu pikiran mereka dari ide asing yang mencengkeram. Karena sesama muslim, sodorkan Islam sebagai the way of life.
posted by detrevolt_site @ 2:16:00 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
= Det's Profile =

Name: detrevolt_site
Home: Surabaya, East Java, Indonesia
About Me: This my site...story and my opinion-ideology site...so..if u dont mind..i'm so sorry... Karena saya hanyalah seorang manusia lemah yang masih butuh banyak belajar....
See my complete profile
= Hadith =
"Setiap amal itu ada masa semangatnya, dan pada setiap masa semangat itu ada masa futur (bosan). Barangsiapa yang ketika futur tetap berpegang kepada sunnahku, maka sesungguhnya ia telah memperoleh petunjuk dan barangsiapa yang ketika futur berpegang kepada selain sunnahku, maka sesungguhnya ia telah tersesat?" (HR al-Bazaar)

= Previous Post =
= Archives =
= Det's Links =
= Det's Friends =