= Det's Time =
= Pesen Kamu =
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
= Cari Info =
= Where are You? =
= Det's Visitors =
= Det's Banner =
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Select All -> copy -> Paste it on sidebar
=Welcome to Our Guess=
*
*
= Country Visitors =
= Template by =

Free Blogger Templates
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
BLOGGER

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Wednesday, November 21, 2007
Tingginya Angka HIV/AIDS Indonesia
Berita di Surya 21 Nopember2007 amat memprihatinkan. Betapa tidak, angka HIV/AIDS di Indonesia paling cepat mengalami peningkatan. Memuat data yang dilansir oleh PBB selasa 20 Nopember lalu, pertumbuhan virus HIV di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia. Penularan virus kebanyakan melalui jarum suntik sesama pengguna narkoba, perilaku seks bebas dan banyak terjadi di kalangan PSK.
Alangkah ironisnya. Di satu sisi kita sedang berupaya untuk menekan penyebaran virus ini melalui slogan 'pemakaian kondom' dan pembagian jarum suntik gratis. Telah terbukti dengan jelas, bahwa upaya ini tidak akan membuahkan hasil malah akan menambah angka kejadian. Suatu hal yang mustahil, bila kita ingin memberantas HIV/AIDS malah diberi solusi pemberian jarum suntik gratis dan penyuluhan pemakaian kondom. Upaya tersebut justru 'menyuruh' orang untuk melakukan seks bebas asal memakai kondom. Upaya yang tidak masuk akal. Masihkah solusi tersebut kita optimalkan bila terbukti tidak mampu menyelesaikan persoalan HIV/AIDS?
Hal itu tidak akan mampu menyelesaikan masalah AIDS bila sistem yang diterapkan saat ini masih sistem Kapitalis-sekuleris yang lebih mengedepankan kebebasan. Liberalisasi telah menjangkiti masyarakat kita. Kebebasan berperilaku menjadi akar persoalan yang tidak akan bisa tuntas selama aturan kehidupan dipisahkan dari agama. Bila ingin angka HIV/AIDS menurun bahkan nol, solusinya adalah mengganti sistem saat ini dengan sistem yang sejalan dengan fitrah manusia, sistem yang berasal dari Pencipta. Aturan yang mampu membuat masyarakatnya tenang. Kekuatan akidah dari individunya, kontrol masyarakat dan peran negara sebagai pembuat aturan, adalah pilar utama untuk menyelesaikan masalah negeri ini.

Lanjutannya...
posted by detrevolt_site @ 2:28:00 PM   3 comments
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Wednesday, November 14, 2007
Terperosok Ke Lubang Yang Sama, Mau??
Lagi. Masuk penjara tidaklah membuat jera bagi pengguna maupun pengedar narkoba. Hal ini pula yang menimpa kalangan masyarakat kita tak terkecuali kalangan selebritis. Selasa lalu, 13 NOPEMBER 2007, Roy Marten kembali tertangkap saat pesta sabu-sabu di sebuah hotel di Surabaya.
Tidak adanya rasa jera dalam hukuman akan mengakibatkan orang terperosok ke lubang yang sama. Di penjara, seorang pemakai justru bisa leluasa memakai narkoba. Bahkan, penjara menjadi sarang peredaran narkoba. Apa yang salah dengan ini semua? Apakah individunya?? Ataukah sistem hukum yang kruang tegas dalam menindak pelaku kejahatan??
Tidak lain karena sistem hukum di negeri ini tidak konsisten dalam menindak kejahatan. Hukuman antara maling ayam dengan maling uang (koruptor), bisa jadi lebih lama maling ayam. Rakyat yang menebang satu pohon karena tidak punya izin dihukum lebih lama karena tak punya uang untuk bayar pengacara, sementara yang menebang sejuta pohon dengan jelas-jelas ilegal malah dibebaskan.Ketidak-konsistenan sistem hukum negeri ini makin membuat negeri ini berada dalam krisis berkepanjangan. Hukum di negeri ini masih menggunakan hukum jaman penjajah dimana aturan hukum itu adalah buatan manusia yang seringkali memberikan kerusakan, bukan perbaikan.
Bila ingin memberikan hukuman bagi pelaku kejahatan hendaknya harus tegas. Bila narkoba telah menjadi teror dalam masyarakat kita, maka apapun kejahatan yang berhubungan dengan narkoba harusnya hukuman yang diberikan juga sama dengan pelaku teror lainnya, yakni hukuman mati. Karena fungsi hukum haruslah sebagai penebus kesalahan bagi pelaku di dunia. Dan yang paling penting adalah sebagai pencegah bagi orang lain untuk berbuat kejahatan. Satu hal lagi bahwa perbaikan sistem hukum juga harus diikuti dengan perbaikan sistem yang lainnya karena krisis multidimensi yang menimpa negeri ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu sistem saja. Ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan peran negara adalah pilar kunci bagi perbaikan persoalan negeri ini. Bila kita tidak ingin terperosok ke lubang yang sama, mulailah memahami bahwa akar persoalan negeri ini adalah penerapan sistem yang salah. Menggantinya dengan sistem secara holistik, yang bukan dari manusia adalah solusi paling tepat untuk krisis multidimensi negeri kita.
Perbaikan individu saja tak akan memberikan penyelesaian bagi persoalan negeri ini. Akhlaq tanpa adanya perbaikan aqidah tidak akan pernah bisa berhasil dalam memperbaiki masyarakat. Yang perlu kita pahami, bahwa perbaikan masyarakat tidaklah sama dengan perbaikan individu. Persoalan masyarakat tidak akan bisa selesai bila hanya dengan memberikan konseling atau peningkatan akhlaq saja, karena aqidah masyarakat saat ini masih aqidah sekuler, dimana agama hanya berperan sebagai pengatur hubungan dia dengan Tuhannya. Padahal ada agama yang mampu berbuat tidak sebatas sebagai pengatur ibadah ritual semata, tapi juga sebagai pengatur kehidupan, bahkan memberikan solusi bagi segala persoalan.
Itulah ISLAM. Islam amatlah berbeda dengan agama lainnya. Islam memiliki aturan yang amat lengkap untuk kehidupan manusia, apapun agama yang dia anut. Islam akan terasa sebagai the WAY OF LIFE bila ia diterapkan dalam satu institusi pemerintahan, yakni DAULAH KHILAFAH.
So, tetep pengin terperosok dalam lubang persoalan?? yaa...biarin aja, sekalian aja gak udah hidup. Coz namanya bukan manusia kalo gak pengin menjadi lebih baik. Tapi kalo pengin berubah dan gak ingin terperosok dalam lubang kebobrokan yang sama, marilah beralih pada sistem Islam, yang udah jelas memberikan kesejahteraan hampir 1300 tahun, dan telah menguasai hampir 2/3 dunia... MAU??

Labels:


Lanjutannya...
posted by detrevolt_site @ 10:00:00 AM   0 comments
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Monday, November 05, 2007
Makin Maraknya Aliran Sesat
Maraknya kemunculan aliran sesat membuat resah masyarakat khususnya dunia Islam. Kemunculan rasul baru, kitab suci baru, dan ajaran baru seringkali menyertai keberadaan aliran ini. Dan ingat, ini bukanlah pertama kali umat Islam diguncang dengan keberadaan aliran ini. Seringkali motif ekonomi turut mewarnai. Misal, hanya dengan membayar sejumlah uang tertentu, seseorang akan langsung mendapat jaminan masuk surga. Bayangkan saja kalau banyak yang menjadi pengikutnya.

Mengapa hal ini kerap terjadi? Ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah pemahaman umat Muslim tentang ajaran Islam. Akidah Islam adalah hal yang harus diimani 100 persen (rukun iman). Untuk masalah ini, jelas tidak boleh ada perbedaan dalam tubuh umat Islam. Faktor eksternal adalah iklim kebebasan tanpa batas. Hal ini secara tidak disadari membuat umat tak berpikir panjang tentang perbuatannya, apakah membuat keresahan atau tidak. Atau dengan kata lain, orang boleh merusak apa saja dengan alasan hak asasi.

Mestinya harus ada tolak ukur tentang benar atau salah. Dalam konteks ajaran Islam tentu Alquran dan Sunnah sumbernya. Maka, siapa saja yang bertentangan dengan pedoman ini harus dikatakan salah dan tidak boleh berkembang. Bila kita konsisten dalam paradigma HAM, maka pelarangan tersebut adalah dalam rangka melindungi hak asasi agama yang benar tadi. Pemerintah pun dituntut bersikap tegas yaitu dengan melarang dan membubarkan aliran ini. Sebab, dalam perspektif Islam, salah satu tugas pemerintah adalah membina, menjaga, dan melindungi akidah umat dari segala bentuk penyimpangan.

Tulisan ini adalah hasil pemikiran sister Det dari FK
Bukannya sok narsis, tapi tulisan ini termuat di Harian Republika, 3 Nopember 2007

Keep Writing..!!
Keep FIGHT!!!
BASMI HABIS KAPITALIS dan SOSIALIS di NEGERI INI!!!
KHILAFAH, No Matter Of Time!!!

Labels:


Lanjutannya...
posted by detrevolt_site @ 11:19:00 AM   0 comments
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Friday, November 02, 2007
SDA Untuk Pendidikan Kita
Sumpah Pemuda tak hanya diperingati, tapi harusnya mampu sebagai bahan introspeksi. Pemuda di negeri ini makin menghilang ditelan sistem yang serba materialistik.
Kualitas dari pemuda suatu negeri ditentukan oleh pendidikannya. Jika sistem pendidikan kita saat ini lebih mengutamakan materi, maka bisa dipastikan, orientasi mereka tak lebih untuk mencari kepuasan materi.
Seharusnya pendidikan itu gratis. Negara kita ini memiliki sumber daya alam yang luar biasa banyaknya, sangat melimpah. Nah..kemana aja tuh SDA??
Kenapa masalah minimnya keuangan negara dijadikan alasan untuk memangkas anggaran pendidikan? Kita ini miskin karena kita salah dalam pengelolaan SDA tersebut. SDA yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, amatlah banyak. Jika SDA yang kita miliki diserahkan pada asing pasti akan hancur seperti ini, apalagi mental pejabat kita yang korup.
Selama keadaan kita seperti ini indonesia tidak akan bisa maju bahkan akan terus mundur ke belakang. Karena Pemudanya yang bermental 'tempe', karena pendidikannya yang bersandar pada materi, dan karena sistem pemerintahannya telah salah pengaturan.
Maka seharusnya kita kembali kepada tuntutan alkholiq. Yang aturanNya mampu memberikan solusi di setiap persoalan manusia.
Sudah saatnya Pemuda kita bangkit dengan sistem pendidikan yang berbasis akidah, yang menjadikan persoalan umat sebagai persoalan dia.

NB: tulisan ini termuat di Harian SURYA Jum'at, 2 Nov'07

Labels:


Lanjutannya...
posted by detrevolt_site @ 9:37:00 AM   0 comments
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Aliran Sesat? Kenapa Muncul Kembali??
Televisi saat ini terisi dengan berita tentang munculnya kembali berbagai aliran sesat di negeri kita. Islam, sebagai agama yang mayoritas dipeluk oleh penduduk kita, telah disalahgunakan. Bagaimana aliran sesat ini muncul kembali, setelah penistaan agama yang dilakukan oleh Lia Aminuddin dan kelompok Ahmadiyah. Malahan, ada sekelompok orang yang membela aliran ini, dengan alasan mengatasnamakan hak asasi dan kebebasan. Mereka menilai hal ini merupakan kebebasan berkeyakinan individu dalam beragama.

Suatu hal yang konyol, bila aliran yang benar-benar terbukti menyesatkan manusia dari ajaran Islam yang sebenarnya, dibela mati-matian dengan mengatasnamakan HAM. Al Qur'an sebagai pedoman kaum muslim telah dibelokkan. Itu sudah jelas adanya skenario untuk mendangkalkan akidah kaum muslim, dan memisahkan mereka dari petunjuk yang hakiki, Al Qur'an dan As Sunnah.

Meski disinyalir adanya kepentingan ekonomi dalam aliran sesat kali ini, tapi tetap saja esensi dari berbagai aliran sesat adalah pembelokkan ajaran Islam dari Al Qur'an. Bahkan ada yang menterjemahkan Al Qur'an semau gue. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Tidak lain karena tidak adanya penjagaan akidah masyarakat oleh pemerintah. Adanya kecaman dari masyarakat, menunjukkan bahwa pemerintah baru akan bergerak bila masyarakat mengalami keresahan. Padahal aktivitas ini telah berjalan cukup lama.
Sistem saat ini mampu memberikan angin segar bagi orang-orang untuk berupaya membelokkan kaum muslim dari pedoman kehidupan mereka. Mayoritas masyarakat sekarang sudah tidak menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman. Islam hanya sebatas ibadah ritual semata. Maka dari itu, wajarlah bila muncul berbagai aliran sesat. Karena mereka menganggap tidak ada solusi bagi persoalan hidup mereka. Akankah sistem saat ini masih terus kita pertahankan, bila telah jelas kebobrokannya??

Labels:


Lanjutannya...
posted by detrevolt_site @ 9:11:00 AM   0 comments
= Det's Profile =

Name: detrevolt_site
Home: Surabaya, East Java, Indonesia
About Me: This my site...story and my opinion-ideology site...so..if u dont mind..i'm so sorry... Karena saya hanyalah seorang manusia lemah yang masih butuh banyak belajar....
See my complete profile
= Hadith =
"Setiap amal itu ada masa semangatnya, dan pada setiap masa semangat itu ada masa futur (bosan). Barangsiapa yang ketika futur tetap berpegang kepada sunnahku, maka sesungguhnya ia telah memperoleh petunjuk dan barangsiapa yang ketika futur berpegang kepada selain sunnahku, maka sesungguhnya ia telah tersesat?" (HR al-Bazaar)

= Previous Post =
= Archives =
= Det's Links =
= Det's Friends =